Pelatihan Karang Taruna Padukuhan Sanggrahan sebagai Pendamping Petani Usia Lanjut dalam Penerapan Teknologi Audio Bio Harmonic System (ABHS) untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

Krisis ketahanan pangan merupakan permasalahan yang harus diatasi saat ini akibat pertumbuhan penduduk di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu cara untuk mengatasi krisis ketahanan pangan adalah dengan meningkatkan produktivitas pada sektor pertanian. Dalam hal ini, petani di pedesaan merupakan produsen utama bahan makanan pokok, seperti padi, jagung, kacang, sayur, dan lain-lain. Berbagai program telah digunakan untuk meningkatkan produktivitas dari petani di pedesaan, misalnya dengan pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pengairan atau irigasi yang baik, dan penggunaan teknologi pertanian.

Peningkatan produksi pertanian juga dapat dilakukan dengan meningkatkan cara penyampaian nutrisi tanaman melalui stomata. Hewan yang bersuara nyaring dapat membantu tumbuhan membuka stomatanya, yang kemudian akan meningkatkan kecepatan dan efektivitas penyerapan pupuk oleh daun. Dosen Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Nur Kadarisman dkk. (2012), telah melakukan penelitian dan menciptakan Audio Bio Harmonic (ABH) yang menggunakan bunyi garengpung frekuensi tinggi, yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas tanaman pangan seperti kentang, kacang-kacangan, dan kedelai meningkat dengan diterapkannya ABH.

Dalam rangka membantu para petani di Yogyakarta (Padukuhan Sanggrahan) untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tim PKM DKL Departemen Pendidikan Fisika, FMIPA, UNY, memberikan pelatihan penerapan ABH kepada Karang Taruna Padukuhan Sanggrahan sebagai pendamping petani usia lanjut. Pelatihan diselenggarakan pada Minggu, 27 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB dan bertempat di Padukuhan Sanggrahan, Kampung Bening, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Pelatihan ini beranggotakan beberapa dosen, diantaranya Drs. Nur Kadarisman, M.Si., Prof. Dr. Heru Kuswanto, M.Si, Sumarna, M.Si., M.Eng., Agus Purwanto, S.Si., M.Si, Dr. Supardi, S.Si., M.Si. dan beberapa mahasiswa, diantaranya Doni Hendry, Thoriq Ammarul Hammam, Endiko Krisanlo, Nur Ahadianti, Nur Aulia K. Pengoperasian alat ABH ini cukup sederhana. Suara binatang dapat terdengar dalam radius 100 meter persegi hanya dengan mengklik tombol alat ABH. Alat ini dapat dipasang pada pagi hari, misalnya antara pukul 06.00 hingga pukul 07.00 WIB, terhitung sejak daun mulai tumbuh hingga panen. Dengan adanya pelatihan penerapan ABH ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Padukuhan Sanggrahan, Kampung Bening, Purwomartani, Kalasan, Sleman.

Indonesian