Silver Medal di Cameron Highland

Tim UNY  yang  terdiri dari Garin Alkautsar Razid (FT/ PT Mekatronika), Satrio Sigit Purnomo (FT/ PT Mesin ), Fitrianto Hakim (FT/ PT Elektonika) , Futri Nadyaturrohmah (FBS/ Sastra Inggris) dan Arnum Sari Khoirunnisa (FMIPA/ Fisika) dibawah bimbingan Dr.Eng. Didik Nurhadiyanto dosen Pendidikan Teknik Mesin meraih Silver Medal dalam International Invention & Innovative Competition (InIIC) Series 2 yang di gelar di Cameron Highland, Pahang, Malaysia (18/11/2017).  Dalam event ini, mereka menciptakan inovasi berjudul “PADIMAX- Automatic Rice Dryer as Agricultural Technology Development to Increase Rice Productivity”. 

Tim ini merupakan kolaborasi mahasiswa dari tiga fakultas di UNY dan setiapanggota memiliki tugas dan perannya masing-masing dimana untuk komponen-komponen teknis sepenuhnya dikerjakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik (Garin, Satrio dan Fito), untuk dasar-dasar teori yang digunakan disusun oleh Arnum Sari Khoirunnisa (FMIPA/ Fisika) sementara untuk mempermudah komunikasi saat presentasi dibantu oleh Futri (FBS/ Sastra Inggris). Dengan kolaborasi yang sempurna, perwakilan UNY ini mampu meraih Silver Medal di InIIC Series 2.

InIIC Series 2 sendiri merupakan ajang kompetisi yang diikuti oleh innovator (mahasiswa, peneliti dan praktisi) tingkat dunia dengan mengangkat tema “Creative Innovation Without Boundaries”. Lomba dilaksanakan di Copthorn Cameron Highland, Pahang, Malaysia dengan diikuti oleh lebih dari 180 tim dari berbagai negara seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, India,dan Hongkong. 

Satrio, salah satu anggota tim menjelaskan bahwa inovasi dari kelompoknya bertujuan untuk meng-cover proses penjemuran padi ketika cuaca tidak bersahabat. “Jadi kami membuat mesin pengering padi otomatis dan melakukan riset untuk mencari kadar air, suhu dan waktu optimum secara otomatis, agar padi bisa dikatakan kering dan siap untuk disimpan atau diproses menjadi beras,” ujarnya. 

“Dengan inovasi ini, diharapkan musim hujan bukan lagi penghalang untuk tetap dapat melakukan proses pengeringan padi,” bebernya. 
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin ini menjelaskan bahwa ini adalah pertama kalinya ia dan tim nya mengikuti kompetisi tingkat internasional. “Suatu kebanggan bagi kami mampu mengharumkan nama alamamater UNY dan Indonesia di kancah internasional,” ungkapnya. (Satrio/FT)

Undefined